Rabu, 13 Maret 2013

8 Efek Samping Kb Spiral (Iud), Harus Tahu Sebelum Pasang!

KB spiral atau IUD merupakan salah satu jenis KB yang remaja ini kian digemari para ibu di Indonesia. Selain alasannya yakni penggunaannya yang relatif lebih gampang dan sederhana, KB spiral juga lebih dipilih alasannya yakni dianggap tidak mengakibatkan kenaikan berat tubuh ibarat halnya penggunaan KB suntik dan pil KB. Namun, dibalik penggunaannya yang gampang dan tidak mengakibatkan gendut itu, tahukah Anda jikalau bekerjsama pemakaian KB spiral sanggup menimbulkan beberapa imbas samping yang lebih berbahaya. Apa saja efek samping KB spiral tersebut? Simak pembahasannya berikut ini!

Efek Samping KB Spiral (IUD)

Spiral atau IUD merupakan satu piranti kecil berbentuk T yang dipasang di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan dan kehamilan. Spiral menurut cara kerjanya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu spiral tembaga dan spiral hormonal. Spiral tembaga merupakan spiral yang terbuat dari tembaga dan bekerja menghalangi laju spe*ma menuju lisan rahim (efektivitas 10 tahun), sedangkan spiral hormonal yakni spiral yang bekerja secara hormonal (berisi hormon progestin dan levonorgestrel) mencegah pelepasan sel telur ke luar rahim (efektivitas 5 tahun).

 atau IUD merupakan salah satu jenis KB yang remaja ini kian digemari para ibu di Indonesi 8 Efek Samping KB Spiral (IUD), Harus Tahu sebelum Pasang!

Seperti dikutip dari situs WebMD.com, penggunaan KB spiral memang diketahui sanggup mencegah terjadinya kehamilan sampai tingkat tertinggi, yakni sekitar 99%. Namun, dibalik itu, penggunaan jenis KB ini ternyata sanggup menimbulkan beberapa imbas samping. Efek samping KB spiral tersebut antara lain mengakibatkan timbulnya rasa nyeri di punggung, kram perut, gangguan menstruasi, kista, perforasi uterus, dan masih banyak lagi.

1. Nyeri Punggung

Efek samping KB spiral yang pertama yakni timbulnya rasa nyeri di punggung serta kram perut seperti ketika nyeri haidh. Efek samping ini akan muncul beberapa jam sesudah Anda melaksanakan pemasangan dan akan hilang dengan sendirinya. Jangan terlalu risau dan khawatir jikalau Anda keluhan ini. Asalkan Anda melaksanakan pemasangan pada tenaga kesehatan yang sudah terampil, imbas samping ini tidak akan timbul kembali di kemudian hari.

2. Gangguan Mentruasi

Spiral tembaga pada beberapa kasus juga sanggup berefek samping pada timbulnya nyeri haidh dan peningkatan pendarahan ketika menstruasi. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya konsultasikan hal ini ke tenaga kesehatan. Anda mungkin akan dianjurkan untuk mengganti spiral Anda dengan spiral hormonal yang tidak memicu terjadinya imbas samping ini.
Beberapa brand KB spiral yang diketahui kondusif dipakai bagi perempuan Indonesia antara lain KB spiral Nova T, Mirena, Copper T, dan KB spiral Andalan. – Depkes RI, 2007.

3. Kista

Penggunaan KB spiral hormonal memang sanggup mencegah terjadinya imbas samping pendarahan atau nyeri haidh. Namun jenis spiral satu ini diketahui justru sanggup menimbulkan dilema yang lebih fatal. Munculnya tumor jinak atau kista ovarium yakni imbas negatif yang paling angker dari pemasangan jenis alat kontrasepsi ini.

4. Perforasi  Uterus

Satu dari 1000 perempuan yang memasang KB spiral diketahui akan mengalami Perforasi Uterus. Perforasi uterus yakni suatu kondisi dimana spiral terjebak di dalam rahim, menusuk, dan mengakibatkan kebocoran rahim. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter untuk melepaskan spiral yang terpasang di rahim Anda. Jangan dibiarkan alasannya yakni sanggup berdampak serius pada kesehatan dan kesuburan reproduksi Anda.

5. Spiral Lepas

Sekitar 10% KB spiral akan lepas dengan sendirinya pada beberapa bulan sesudah pemasangan. Terlepasnya spiral bekerjsama tidak mengakibatkan dilema bagi kesehatan, hanya saja jikalau ia tidak dipasang lagi, maka tak ada jaminan lagi bagi Anda untuk sukses mencegah kehamilan.

6. Radang Panggul

Pemasangan spiral yang kurang sempurna dan tidak memperhatikan higienitas sering kali menimbulkan imbas samping berupa timbulnya radang panggul. Efek samping KB spiral ini salah satunya sanggup dihindari dengan cara memastikan dokter yang akan memasang spiral untuk Anda benar-benar sudah berpengalaman.

7. Efek Hormonal

Sama halnya ibarat pil KB dan KB suntik, penggunaan spiral hormonal juga akan mengakibatkan timbulnya dilema hormonal ibarat nyeri payudara, sakit kepala, keputihan, perubahan suasana hati, dan jerawat. Jika Anda tindak ingin mengalami imbas samping KB spiral ini, pilihlah jenis spiral tembaga sebagai alternatif.

Nah, itulah beberapa imbas samping KB spiral yang mungkin akan terjadi pada para pemakainya. Perlu diketahui bahwa imbas samping-efek samping di atas bekerjsama hanya terjadi pada sebagian kecil wanita. Untuk mengetahui cocok tidaknya jenis KB ini bagi diri Anda, berkonsultasilah ke dokter yang sudah berpengalaman.

Artikel Terkait

8 Efek Samping Kb Spiral (Iud), Harus Tahu Sebelum Pasang!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email