Kamis, 30 Mei 2013

Keju Untuk , Amankah?

Dengan begitu banyak saran terkait kehamilan yang Anda terima di luar sana, mungkin akan menjadi sulit bagi Anda untuk mencari tahu isu mana yang benar dan mana yang salah. Salah satu rujukan dalam hal ini ialah terkait pertanyaan perihal makan keju selama kehamilan. Apakah ini memang kondusif untuk kesehatan ibu hamil dan untuk bayinya? Beberapa orang menyampaikan aman, beberapa orang lagi menyampaikan tidak, dan yang lainnya menyampaikan mungkin. Nah, dari pada bingung, berikut tanggapan niscaya terkait makan keju untuk ibu hamil.

Keju untuk , Amankah?

 mungkin akan menjadi sulit bagi Anda untuk mencari tahu isu mana yang benar dan man Keju untuk , Amankah?
Untuk menjawab pertanyaan terkait keamanan makan keju untuk ibu hamil, fokus pertama yang harus dicari tahu ialah dari mana keju tersebut berasa. Keju yang telah dipasteurisasi biasanya kondusif dikonsumsi, sedangkan keju yang dibentuk dari susu mentah umumnya mengandung banyak basil berbahaya bagi hamil dan mungkin tidak kondusif bagi janin jikalau Anda mengkonsumsinya.

Susu yang belum dipasteurisasi sanggup mengandung basil berbahaya, ibarat basil Listeria monocytogenes. Listeria telah dikenal sanggup menimbulkan duduk kasus serius bagi siapa pun, tetapi terutama bagi janin. Listeria sanggup menjadikan gangguan pertumbuhan dan bahkan final hidup (keguguran). Ketika Anda hamil, Anda mempunyai risiko lebih tinggi untuk tertular Listeria alasannya ialah pertahanan alami Anda terhadap basil ini akan jauh lebih rendah dibanding ketika sebelum hamil.

Bakteri listeria sendiri sempat dibahas secara menyeluruh pada artikel sebelumnya. Bakteri yang juga terdapat telur ayam mentah ini akan menciptakan ibu hamil mempunyai risiko 20 kali lebih besar untuk mengalami duduk kasus kesehatan serius. Oleh alasannya ialah itu, menjaga kehamilan Anda dari serangannya, mau tidak mau ya harus tetap dilakukan.

Untuk menghindari ancaman yang ditimbulkan akhir konsumsi keju untuk ibu hamil, beberapa tips berikut mungkin sanggup membantu Anda dalam menjaga kehamilan tetap sehat:
  1. Baca kemasan. Keju umumnya dikemas memakai almunium foil dan dilengkapi dengan packing luar. Nah, dipacking luar ini biasanya akan ada keterangan terkait apakah keju tersebut dibauat melalui proses pasteurisasi atau tidak. Jika dipasteurisasi, Anda boleh memakannya, namun jikalau tidak, tinggalkan saja alasannya ialah hal itu lebih baik daripada Anda menyesal kemudian.
  2. Perlakuan suhu. Penting untuk diingat bahwa keju dalam bentuk apapun bahwasanya tidak kondusif dikonsumsi dalam keadaan mentah. Untuk lebih aman, memasaknya memakai suhu tinggi selama beberapa menit akan sangat baik dalam meminimalkan risiko bahaya.

Nah, itulah isu terkait keamanan makan keju untuk ibu hamil. Semoga sanggup bermanfaat dan membantu Anda dalam melakukan cara menjaga kehamilan tetap sehat. Salam.

Artikel Terkait

Keju Untuk , Amankah?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email