Selama trimester awal kehamilan sampai menjelang persalinan. Rasa sakit gigi ini tentu sangat mengganggu dan perlu mendapat penanganan ekstra, biar masa kehamilan dan asupan masakan yang diperlukan oleh bayi sanggup tetap tercukupi.
Dr. Gunawan dan dr. Bonar dikala kami temui di kawasan yang berbeda menyatakan bahwa cabut gigi dikala hamil yaitu hal yang berisiko untuk dilakukan. Bagi Anda yang mengalami persoalan gigi, disarankan untuk mengobatinya memakai bahan-bahan alami saja dan menghindari tindakan ekstrim ini.
Cabut gigi dikala hamil diyakini sanggup mengakibatkan komplikasi persoalan kehamilan, apalagi kalau si ibu yang akan dicabut giginya termasuk mempunyai kehamilan risti atau resiko tinggi. Cabut gigi merupakan tindakan berat bagi janin. Pembiusan lokal yang dilakukan biar dikala giginya dicabut, si ibu tidak kesakitan, sering kali mensugesti metabolisme darah dan sangat berisiko bagi ibu yang mengalami tanda-tanda anemia atau hipertensi.
Nah, itulah pembahasan singkat kami mengenai ancaman cabut gigi dikala hamil. Dari pembahasan tersebut, sanggup disimpulkan bahwa dikala hamil sebaiknya Anda tidak mencabut gigi yang sakit. Pilihlah tindakan pengobatan yang kondusif dan tanpa imbas samping bagi janin Anda. Semoga bermanfaat.
Cabut Gigi dikala Hamil
Salah satu penanganan sakit gigi yang sering diinginkan oleh ibu hamil yaitu cabut gigi. Cabut gigi dianggap sebagai jalan pintas yang efektif untuk segera menyembuhkan persoalan gigi mereka. Namun amankah cabut gigi dilakukan dikala hamil? Bagaimana pandangan dokter bedah verbal dan dokter kehamilan menanggapi hal ini? Berikut simak hasil wawancara kami dengan dr. Bonar Sirait Sp.OG. dan dr. Gunawan Wibisomo, S. terkait boleh tidaknya cabut gigi dikala hamil dan dampaknya bagi kehamilan. Silakan disimak!
Cabut gigi dikala hamil diyakini sanggup mengakibatkan komplikasi persoalan kehamilan, apalagi kalau si ibu yang akan dicabut giginya termasuk mempunyai kehamilan risti atau resiko tinggi. Cabut gigi merupakan tindakan berat bagi janin. Pembiusan lokal yang dilakukan biar dikala giginya dicabut, si ibu tidak kesakitan, sering kali mensugesti metabolisme darah dan sangat berisiko bagi ibu yang mengalami tanda-tanda anemia atau hipertensi.
Menurut dr. Gunawan, cabut gigi dikala hamil yang dilakukan pada ibu yang mengidap anemia dan hipertensi sanggup menjadikan berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur, sampai keguguran.Meski cabut gigi dikala hamil dianggap berbahaya, namun membiarkan gigi sakit terus menerus juga bukanlah hal yang bijak. Jika Anda benar-benar ingin melakukannya alasannya yaitu tidak tahan dengan gigi yang sakit itu, maka berkonsultasilah ke dokter Anda. Dokter yang menilik Anda eksklusif tentu lebih tahu mengenai kondisi kesehatan Anda. Ia mungkin akan mempunyai pertimbangan yang berbeda. Namun, kalau mungkin dokter Anda juga tidak menganjurkan cabut gigi, kami menyarankan Anda untuk mengobati sakit gigi dikala memakai obat-obat alami yang aman. Adapun beberapa obat sakit gigi alami yang kondusif untuk ibu hamil sanggup Anda lihat daftarnya di sini.
Nah, itulah pembahasan singkat kami mengenai ancaman cabut gigi dikala hamil. Dari pembahasan tersebut, sanggup disimpulkan bahwa dikala hamil sebaiknya Anda tidak mencabut gigi yang sakit. Pilihlah tindakan pengobatan yang kondusif dan tanpa imbas samping bagi janin Anda. Semoga bermanfaat.
Bolehkah Cabut Gigi Ketika Hamil? Ini Bahayanya!!
4/
5
Oleh
Unknown
