Minggu, 31 Maret 2013

Bahaya Bekerjasama Ketika Hamil Muda, Posisi Aman, Dan Hukumnya Berdasarkan Islam

Saat ini, banyak suami merasa khawatir melaksanakan korelasi tubuh dikala istrinya itu tengah hamil muda. Mereka beranggapan jikalau berhubungan dikala hamil muda sangat berisiko dan sanggup mengakibatkan istrinya mengalami keguguran. Namun, tepatkah kekhawatiran ini secara medis? Benarkah bekerjasama tubuh dikala hamil muda sanggup mengakibatkan problem bagi janin? Seperti apa aturan islam memandang korelasi dikala hamil muda? Untuk lebih jelasnya mengenai problem ini, simak pemaparan yang sengaja kami buat berikut!

Berhubungan Badan dikala Hamil Muda

Meski mitos mengenai ancaman berhubungan tubuh dikala hamil muda terdengar santer di masyarakat, namun kita rupanya tak perlu risau. Pasalnya, secara medis bekerjasama tubuh dikala hamil muda ternyata justru dianjurkan. Hal ini tak lain alasannya yakni aktivitas ini sanggup memberi 3 keuntungan, yaitu akan menciptakan Anda dan pasangan merasa senang menjalani masa kehamilan, membantu memperabukan kalori dalam diet kehamilan Anda, serta melipur rasa sakit dan ketidaknyamanan semasa kehamilan.

 banyak suami merasa khawatir melaksanakan korelasi tubuh dikala istrinya itu tengah hamil muda Bahaya Berhubungan dikala Hamil Muda, Posisi Aman, dan Hukumnya Menurut Islam

Selain memperlihatkan 3 laba di atas, bekerjasama tubuh dikala hamil muda ternyata juga sanggup menjadi salah satu terapi bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari.  Berhubungan tubuh dikala hamil akan membantu Anda untuk lebih rileks dalam mendapat tidur dengan kualitas yang lebih baik.

1. Berhubungan Badan dikala Hamil Muda berdasarkan Islam

Berdasarkan aturan Islam, bekerjasama tubuh dikala hamil muda rupanya juga tidak dilarang. Seorang suami hanya tidak boleh mencampuri istrinya jikalau ia tengah dalam masa haidh, nifas, atau ihram. Suami berhak mencampuri istrinya yang tengah hamil selama tidak mengakibatkan bahaya, tidak memberatkan, dan tidak menciptakan istri merasa tersiksa.

2. Bahaya Berhubungan Badan dikala Hamil Muda

Meski secara medis dan berdasarkan aturan Islam bekerjasama dikala hamil tidak dilarang, namun bukan berarti bahwa Anda dan pasangan sanggup melaksanakan aktivitas ini secara asal dan sembarangan. Anda perlu memperhatikan bagaimana posisi bekerjasama yang baik, waktu bekerjasama yang tepat, serta kondisi-kondisi yang mewajibkan Anda untuk tidak melaksanakan aktivitas ini terlalu rutin.


3. Posisi Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan posisi bekerjasama dikala hamil muda, Anda sebaiknya tidak memakai posisi terlentang atau posisi yang mengakibatkan terjadinya penitikberatan di pembuluh darah perut ibu hamil.

Posisi terlentang selain sanggup mengganggu fatwa darah ke janin. Ia juga sanggup menciptakan dada menjadi terasa sesak, sehingga sanggup membahayakan keselamatan janin, dan kenyamanan ibu hamil.

Anda sebaiknya menentukan beberapa posisi bekerjasama yang dianjurkan contohnya posisi miring, duduk, membelakangi, istri di atas, atau posisi menungging supaya janin tetap kondusif di dalam rahim ibunya.

4. Waktu Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan waktu, Anda bahwasanya sanggup melaksanakan aktivitas ini kapan saja. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam hal ini yakni kondisi kesehatan istri.  Pastikan istri Anda ada dalam keadaan sehat, tidak sedang lelah, dan sedang mood melakukannya. Selain itu, kami juga menganjurkan Anda melaksanakan aktivitas ini di pagi hari.

5. Bahaya Berhubungan dikala Hamil Muda

Ada beberapa kondisi yang menciptakan Anda sebaiknya menghindari bekerjasama dikala hamil muda. Kondisi-kondisi ini akan sangat riskan dan sanggup mengakibatkan problem pada kehamilan dan janin jikalau Anda tetap memaksa melaksanakan korelasi dikala hamil. Kondisi tersebut antara lain:
  1. Istri tidak mempunyai riwayat perdarahan selama kehamilan.
  2. Kehamilan tidak mengalami plasenta previa atau ari-ari tidak menutup jalan lahir.
  3. Tidak mempunyai risiko kelahiran prematur.
  4. Tidak mempunyai riwayat keguguran secara berulang.
  5. Bukan merupakan kehamilan ganda (kembar).
  6. Tidak mempunyai riwayat penyakit kelamin.

6. Keluar Darah dan Kontraksi sesudah Berhubungan

Pada beberapa kondisi, berhubungan dikala hamil muda sanggup menciptakan Anda mengalami pendarahan ringan sehingga beberapa flek darah keluar dari vag1na Anda. Kondisi ini dimungkinkan jikalau suami memasukan “pisang”nya terlalu dalam dan jikalau Anda mengalami hal ini, janganlah panik dan gugup. Periksakan segera pada dokter untuk meminimalkan risiko terjadinya masalah.

Selain itu, 0rgasme yang terjadi pada istri juga sanggup memicu terjadinya kontraksi ringan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Janin Anda dilindungi oleh selaput yang tebal. Kontraksi tak akan mengakibatkan problem asalkan ia tidak terjadi terlalu sering dan Anda tidak melaksanakan korelasi dengan pasangan Anda dalam frekuensi yang rapat.

Nah, itulah beberapa hal terkait berhubungan dikala hamil muda. Semoga artikel ini sanggup membantu Anda dan jikalau ada pertanyaan seputar problem ini, silakan kolom komentar di bawah untuk berkomunikasi dengan kami. Terimakasih.

Artikel Terkait

Bahaya Bekerjasama Ketika Hamil Muda, Posisi Aman, Dan Hukumnya Berdasarkan Islam
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email