Selasa, 12 Februari 2013

Penyebab Kenapa Bayi Sering Cegukan Dan Cara Mengatasinya

Cegukan ternyata tidak hanya dialami oleh orang-orang dewasa. Gangguan fisiologis ini juga sanggup terjadi pada bayi. Cegukan pada bayi sering kali menjadi hal yang mencemaskan bagi para ibu, terutama bagi mereka yang gres pertama kali mempunyai bayi. Nah, kalau Anda termasuk ibu yang mempunyai bayi yang sering cegukan, berikut ini kami akan paparkan mengenai beberapa alasan kenapa bayi sering cegukan, penyebab, beserta cara gampang mengatasi cegukan pada bayi. Mari disimak.

Penyebab Kenapa Bayi Sering Cegukan

Cegukan pada bayi merupakan suatu kondisi normal yang bekerjsama tidak perlu dikhawatirkan oleh para ibu. Saat usia bayi menginjak 3 bulan, cegukan mungkin akan lebih sering terjadi. Alasan utama kenapa bayi sering cegukan ialah alasannya ialah kondisi saraf yang berfungsi mengatur diafragma masih belum sanggup berkerja secara optimal, sehingga ketika bayi Anda mengalami perubahan emosi, cegukan pun sanggup pribadi terjadi terutama sehabis ia disusui.

Cegukan pada bayi akan hilang seiring dengan pertumbuhan saraf diafragma bayi Anda. Saat keseimbangan pada sistem tubuhnya telah tercapai, secara perlahan cegukan akan berangsur-angsur membaik. Oleh alasannya ialah itu, jangan terlalu khawatir kalau bayi mengalami kondisi ini alasannya ialah cegukan memang bukan merupakan tanda ancaman apapun bagi pertumbuhan si buah hati.

Mengatasi Cegukan pada Bayi

Meski cegukan pada bayi bukan merupakan tanda ancaman yang harus dikhawatirkan, namun kalau intensitasnya terjadi terlalu sering, kenyamanan Anda mungkin akan terganggu. Mendengar bayi yang terus cegukan biasanya akan menyiksa batin si ibu, apalagi kalau cegukan tersebut terjadi ketika tengah malam. Oleh alasannya ialah itu, kalau Anda merasa perlu untuk membantu bayi Anda meredakan masalahnya, berikut ini kami telah tuliskan beberapa cara yang sanggup dicoba untuk mengatasi cegukan pada bayi.


1. Ubahlah Posisi Ketika Menyusui

Cara mengatasi cegukan pada bayi yang pertama ialah dengan memperbaiki posisi bayi ketika disusui. Usahakanlah biar bayi Anda sanggup menyusu dengan posisi yang sanggup menciptakan jumlah udara yang masuk bersama ASI ke dalam lambungnya lebih sedikit. Buat kepala bayi lebih tinggi 30-45 derajat dari kakinya ketika disusui, sehingga ASI yang diberikan sanggup pribadi masuk ke lambung, tapi udara sanggup pribadi keluar melalui sendawa. Mengubah posisi bayi ketika disusui juga merupakan cara efektif untuk mengatasi gumoh pada bayi.

2. Usahakan Bayi Bersendawa sehabis Menyusu

Sendawa sanggup membantu bayi biar tidak mengalami cegukan berkepanjangan. Setelah mendapat ASI, Anda sanggup melaksanakan stimulasi pada bayi Anda biar udara yang masuk ke dalam lambungnya dan sanggup menjadi penyebab cegukan sanggup keluar. Caranya yaitu dengan mendirikan bayi dan menyenderkan kepalanya di bahu Anda. Saat badannya sudah sejajar dengan bahu Anda, tepuk halus punggungnya sampai si buah hati mulai bersendawa.

3. Membuat Jadwal Makan yang Teratur

Jadwal menyusu dan makan yang teratur cukup efektif untuk mengatasi cegukan pada bayi. Menyusu dan memberi makan bayi sebaiknya dilakukan sempurna ketika ia belum lapar dan menghentikannya sebelum kenyang. Untuk mengetahui ciri bayi lapar dan sudah cukup kenyang, Anda sanggup merasakannya seiring menguatnya ikatan batin antara Anda dan si buah hati.

4. Hentikan Menyuapi atau Menyusui ketika Bayi Cegukan

Jika ketika disuapi atau disusui bayi Anda kemudian tiba-tiba cegukan, maka hentikanlah acara menyuapi atau menyusuinya. Sama menyerupai orang dewasa, makan ketika cegukan sanggup menciptakan bayi Anda tersendak dan membahayakan kesehatan paru-parunya. Oleh alasannya ialah itu pastikan hal ini tidak terjadi apapun alasannya.

Nah, demikianlah pembahasan kami mengenai alasan kenapa bayi sering cegukan, penyebab, dan cara mengatasi cegukan pada bayi. Semoga sanggup bermanfaat bagi ibu muda di seluruh Indonesia. Salam.

Artikel Terkait

Penyebab Kenapa Bayi Sering Cegukan Dan Cara Mengatasinya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email