Sabtu, 09 Februari 2013

Mengatasi Diare Pada Bayi < 1 Tahun? Ini 5 Cara Ampuhnya!

Diare pada bayi merupakan salah satu penyakit yang tidak sanggup dianggap sepele. Di Indonesia, problem kesehatan satu ini merupakan penyebab ajal bayi terbesar dengan persentase sebesar 31,4% dibandingkan problem kesehatan lainnya. Kematian bayi akhir diare 25% terjadi pada bayi berusia 1-4 tahun, sedangkan 75%-nya terjadi pada bayi berusia < 1 tahun. Oleh alasannya itu, kalau bayi Anda mengalami diare di masa pertumbuhannya, segeralah melaksanakan tindakan. Jangan hingga ia mengalami kekurangan cairan tubuh berkepanjangan dan lakukan penanganan untuk mengatasi diare pada bayi Anda sesegera mungkin.

Mengatasi Diare pada Bayi

Diare sanggup terjadi pada usia bayi berapapun. Bahkan pada beberapa kasus, bayi gres lahir pun mengalami problem ini meski sanggup sembuh dengan sendirinya.

Secara umum diare pada bayi sanggup terjadi alasannya keracunan makanan, terlalu banyak mengonsumsi jus buah, alergi obat-obatan tertentu, atau alasannya alergi susu formula. Namun hal terbesar yang menjadi penyebab utama timbulnya problem ini yakni alasannya sistem pencernaan bayi terinfeksi oleh basil dan virus. Kebiasaan bayi yang sering memasukan banyak sekali jenis benda ke dalam mulutnya menciptakan ia rentan terhadap jerawat basil penyebab diare, terlebih hal ini ditunjang pula oleh sistem kekebalan badan bayi yang masih lemah.

Jika bayi Anda mengalami diare, hal utama yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasi diare pada bayi Anda yakni dengan menjaga kondisinya supaya tidak hingga mengalami dehidrasi. Caranya yaitu dengan terus memberinya ASI setiap kali ia buang air atau muntah air.

Selain dengan menunjukkan ASI secara terus menerus, Anda juga sanggup menerapkan beberapa cara berikut untuk mengatasi diare pada bayi Anda supaya ia lekas sembuh dan sanggup menikmati masa pertumbuhannya.

1. Berikan Oralit

Jika bayi Anda sudah berusia minimal 6 bulan, Anda juga sanggup memberinya larutan gula dan garam (oralit) sebagai pengganti ion tubuhnya yang hilang dan terbuang ketika buang air besar. Untuk menciptakan larutan oralit sendiri, siapkan 200 mL air panas, 1 sdm gula putih, dan ¼ sdm garam halus. Campurkan ketiganya, aduk hingga merata, dan biarkan beberapa ketika hingga hangat kuku. Minumkan larutan ini pada bayi hingga habis. Ulangi santunan larutan ini setiap hari untuk mengatasi diare pada bayi Anda dan untuk meminimalkan rasa lemasnya akhir kehilangan cairan tubuh.


2. Berikan Air Tajin

Untuk bayi yang berusia 3-6 bulan, fungsi oralit sanggup digantikan dengan air tajin. Air tajin yakni air sari beras yang diperoleh ketika kita menanak nasi. Anda juga sanggup membuatnya dengan memasak 100 gr tepung beras dalam 2 liter air yang dicampurkan 1 sdt garam halus. Setelah dingin, air tajin yang diperoleh sanggup pribadi diminumkan pada bayi mengatasi diarenya.

3. Daun Jambu Biji

Pengobatan diare pada bayi usia > 6 bulan juga sanggup dilakukan memakai daun jambu biji muda. Tak usah ragu menerapkannya alasannya cara ini sudah terbukti kondusif semenjak zaman dulu. Nenek moyang kita di masa silam telah memakai ramuan ini sebagai salah satu upaya mengatasi diare pada bayinya dan alhasil cukup memuaskan. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, ambillah 3 lembar pucuk daun jambu, kunyah, sesudah halus, ambil hasil kunyahan, kemudian peras hingga sarinya keluar dan tertelan oleh bayi Anda.

Cara mengatasi diare pada bayi memakai sari daun jambu biji muda ini terbukti ampuh, bahkan diare parah yang hingga menyebabkan anus bayi dadas memerah juga sanggup sembuh dalam beberapa kali perlakuan. Tapi ingat, hanya gunakan ramuan ini pada bayi yang berusia > 6 bulan atau bayi yang sudah makan masakan lain selain ASI.

4. Memijat Gusi Bayi

Ada kalanya diare pada bayi juga terjadi alasannya efek pertumbuhan gigi. Diare semacam ini umumnya terjadi pada bayi berusia 3-4 bulan. Jika bayi Anda mengalaminya, cobalah untuk memijat lembut gusinya supaya rasa sakit pada gusi sanggup teringankan. Anda juga sanggup memberi mainan kondusif yang sanggup digigit atau dikunyah.

5. Pilih Jenis Makanan

Sementara bayi Anda mengalami diare, cobalah untuk mengganti masakan pengganti ASInya dengan makanan-makanan yang bertekstur lembek tapi mengandung karbohidrat dan pectin yang tinggi menyerupai pisang, sereal, apel, atau kentang. Hindari masakan yang berserat tinggi alasannya sanggup menciptakan jalan masuk pencernaan bayi bekerja lebih ekstra dan memperparah diarenya.

Demikianlah beberapa cara tradisional mengatasi diare pada bayi yang sanggup kami sampaikan. Yang perlu diperhatikan, sebelum bayi Anda mengalami problem kesehatan yang satu ini, usahakanlah untuk melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan. Jagalah kebersihan kamar bayi, bersihkan selalu mainan yang biasa digigit atau ditelannya, sterilkan alat makan, dan tangan Anda sebelum mengendong dan menyusuinya. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Mengatasi Diare Pada Bayi < 1 Tahun? Ini 5 Cara Ampuhnya!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email